Naskah drama
Judul : danger
Pemain : apriani sapitri (nenek sihir)
Indriyani yusman (nenek lampir)
Imat sofiah (Anabela)
Novi alawih (Natalia)
Fiska awalia r (Gisella)
Set 1
(di sebuah
hutan belantara , ada seorang nenek sihir penguasa hutan)
Nenek sihir
: “ ehhehhehehhe..aku adalah nenek sihir, aku kuat, kulit ku halus, aku cantik,
tidak ada yang menandingiku! Hheehhehhe
“ehhheheh...tapi
aku harus meminum darah gadis muda untuk tetap cantik!!!!!”
Tiba-tiba
Nenek
lampir:” heheheheeee.... (menghampiri nenek sihir) kata siapa??? Akulah yang
paling cantik di hutan ini!!!! kau itu nenek sihir jelek!!! hehehehe lihat
kulit mu, kau mulai keriput lagi!!! hehehehehe.... (pergi meninggalkan nenek sihir)
Nenek
sihir:” kulit ku!!! Tidakkkk!!!! (sambil melihat tangannya) (menggibas
jubahnya)
Set 2
Di sebuah hutan yang sama, terlihatlah tiga gadis muda
sedang mencari kayu bakar.
(mengambili ranting-ranting pohon di sekitar mereka.
Anabela : “gisela! Natali! Lihat itu! ada ranting pohon yang
besar! Pasti bagus untuk kayu bakar kita! (berlari menghampiri ranting pohon)
Natali : “anabela...jangan masuk hutan terlalu dalam!!”
Gisela : “ckkk...anak itu! (natali dan gisela berlari
mengejar analia)
Anabela : (mengambil ranting pohonnya) (ia melihat castil
tua yang indah) “hey apa itu??” (kagum)
Natali : “entahlah, sepertinya itu castil”
Anabela :”aku ingin kesana, sepertinya menarik”
Gisela : “hey gadis kita sudah terlalu jauh, jangan
menyusahkan!!”
natali : “benar kata gisela, itu berbahaya, kita tidak tau
bahaya apa yang ada di dalam sana”
Anabela :”tapi, aku mau kesana, aku mau masuk ke dalam
castil itu~~~ di sana pasti banyak makanan enak!!! , ayolahh..” (merengek)
Anabela : (berlari mendekatik kastil itu)
Saat analia membuka pintu kastil itu tiba tiba ada yang
menariknya dari dalam)
Natali : “analia.....!!!” (kaget)
Analia :
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAA........TTTTTOOOOOOOOLLLLLLLLLLLLLOOOONNNGGGGGGGGGG”
terdengar teriakan histeris dari analia, nathali terlihat shok, dan entah apa
yang harus natali saat ini.
Natali : “Anabela!!!!!!!!!!!!!!” (histeris, akan mengejar
anabela)
gisella : (menahan tangan natalli) ”jangan! Bahaya jika kita
juga kesana!!”
Natalia : “tapi....annabela di sana!! dia dalam bahaya!!
Gisella : “sudahlah! Lagi pula dia yang memaksa tadi!
Natalia : “tapi..dia...” (tetap memaksa)..
Gisella : “sudahlah! Ini hampir sore! Kita cari besok saja”.
Set 3
(menggusur anabela)
Anabela : (berontak) “jangan!!! Aku mau di bawa kemana??....jangan!!!!”
Nenek sihir : “diam kau bodoh!!!”
Anabela : (menagis)
Nenek sihir : “teruslah menangi!! Aku suka melihat air
mata!!!! ahhahhahha”
Anabela : (mengangis makin keras)
Nenek sihir : bagus. (kembali menggusur anabela)
Keesokan harinya, ketika hari masih gelap.
Set 4
Natalia : “Gisell..ayo bangun....ayo kita pergi mencari
Annabela.”
Gisella : “ini masih malam natali...”
Natalia : “justru itu!saat ini dia sendirian di dalam hutan
! dia dalam bahaya!!” (menarik dan memaksa gisella)
Gisela : (terpaksa mengikuti)
(mereka berjalan melewati gelapnya hutan, dengan Natalia
membawa sebuah senter di tangannya)
Tiba tiba datanglah nenek lampir menghapiri mereka.
Nenek lampir : “hehehhehehheh” (tertawa mengerikan)
(menghampri natali dan gisela)
Natalia : “sii...siapa kamu..?
Nenek lampir : “hehehhehehheh” (tertawa mengerikan)
Gisela : “ mau apa kau hah...??!!”
Nenek lampir : “Aku akan memakan kalian..!! hehhehhehhe...”
Gisella : “kau tidak akan bisa memakan kami!!!”
Natali : (ketakutan) (berpegangan pada tangan gisella)
Nenek lampir : “hehehhehhe...” (sambil menarik tangan Gisella,
dan membawanya pergi)
Natali : “Gisella!! Jangaan!!!! Gisella!!!!” (berteriak)
(menagis)
Natali : (sambil menangis) “Tuhan bagaiman ini...sekarang
dua saudaraku sudah hilang....aku harus bagaimana....apa yang harus aku lakukan
tanpa mereka............” (tertunduk)
Natali : “ bagaimanapun aku harus mencari
mereka...harus....” (mengepalkan tangan)
Set 5
Di tempat nenek lampir,,
Nenek lampir:” hehehehe.... (memojokan gisella) kau terlihat
lezat, darah mu segar anak muda,, hehehehe...”
Gisella:”coba saja jika kau bisa,,,”
Nenek lampir:” diam kau,,, dasar wanita jalang, akan ku
makan kau, hingga tak tersisa!!!!! ( menarik rambut gisela)
Gisella:” kau takkan bisa memakan ku,, coba saja jika kau
bisa???!!”
Nenek lampir:” kurangajar!!!! (sambil mencoba menggigit
leher gissela)
Gisella: ”nenek lampir tua kau pikir kau bisa memakan ku,,,”
Nenek lampir: ” kenapa kau tak bilang, bahwa kau berdarah
biru, aaaaaaaaaaaaaa” (kesakitan)
Gisella: ” untuk apa aku memberi tahu, dasar nenek lampir
bodoh”
(gisela berjalan menjauh) (sambil memegang leher)
Gisela : “ kek..kenapa sakitt.....ahkkkkk....!!” (kesakitan)
(mati)
Set 6
Di
tempat nenek sihir
(nenek sihir keluar sambil menggusur anabela)
Nenekk sihir: “kau terlihat lezat, akan ku sedot habis darah
mu, ku kelupasi kulitmu dan kumakan habis daging mu tak akanku sisa kan sampai
ketulang ahehheheheheheh!”
Anabela: tidak! Jangan makan aku,
aku mohon” (sambil mundur, sampai terjatuh karena ketakutan)
Nenek sihir : “diam kau!!!”
(menarik rambut anabela)
Nenek sihir : (nenek sihir terus
mendekati annabela dan berusaha memakannya)
Annabela : (terus mundur sambil
menagis ketakutan)
(akhirnya anabela digigit oleh
nenek sihir dan kehabisan nafas)
(Tiba tiba natali datang dari
belakang)
Natali : “anabela!!!! (berlari
menghampiri anabela sambil mengusap wajahnya dan menagis) “aku
terlambat....hikksss...maafkan aku anabela..”
Nenek sihir : “ hahahahahha...”
(tertawa puas sambil melihat kulitnya) “aku semakin bertambah muda...”
Natali : “kke..kenapa kau membunuh
temanku.....kenapa..!!!!????”
Nenek sihir : “hahahhahha..suruh
siapa kau masuk daerah kekuasaanku???!! Ini tempatku, ini hutanku!! Jadi siapa
saja yang masuk kesini akan ku
bunuhhh!!!!
Natali : “kurang ajar!!! Kau
membunuh saudara yang ku sayangi!! “
Nenek sihir : “diam kauu!!!! Kau
akan segera mati seperti saudaramu!!!!”
Natali : (mundur ketakutan.....)
Nenek sihir : (menghampiri)
Tiba tiba natali melihat pedang di
sampingnnya ia mengambil dan menyembunyikannya di belakang punggung.
Ketika nenek sihir mendekat ia
menusukannya ke tubuh nenek sihir.
Nenek sihir : “ku...kurang
ajar.....kau menusuknya dengan pedang pusaka.....ahkkk,,,,,,,,” (mati)
Natali kaget sekali dan ketakutan.
Natali menjadi gila.
Natali : “ahhhkkkk!!!!! Saudaraku
semuanya mati.....bagaimana aku hidup tanpa mereka.....bagaimana.........”
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar