Senin, 30 Juli 2012

naskah drama tugas senibudaya


Naskah drama
Judul                : danger
Pemain            : apriani sapitri (nenek sihir)
                         Indriyani yusman (nenek lampir)
                         Imat sofiah (Anabela)
                         Novi alawih (Natalia)
                         Fiska awalia r (Gisella)

Set 1
(di sebuah hutan belantara , ada seorang nenek sihir penguasa hutan)
Nenek sihir : “ ehhehhehehhe..aku adalah nenek sihir, aku kuat, kulit ku halus, aku cantik, tidak ada yang menandingiku! Hheehhehhe
“ehhheheh...tapi aku harus meminum darah gadis muda untuk tetap cantik!!!!!”
Tiba-tiba
Nenek lampir:” heheheheeee.... (menghampiri nenek sihir) kata siapa??? Akulah yang paling cantik di hutan ini!!!! kau itu nenek sihir jelek!!! hehehehe lihat kulit mu, kau mulai keriput lagi!!! hehehehehe.... (pergi meninggalkan nenek  sihir)
Nenek sihir:” kulit ku!!! Tidakkkk!!!! (sambil melihat tangannya) (menggibas jubahnya)

Set 2
Di sebuah hutan yang sama, terlihatlah tiga gadis muda sedang mencari kayu bakar.
(mengambili ranting-ranting pohon di sekitar mereka.
Anabela : “gisela! Natali! Lihat itu! ada ranting pohon yang besar! Pasti bagus untuk kayu bakar kita! (berlari menghampiri ranting pohon)
Natali : “anabela...jangan masuk hutan terlalu dalam!!”
Gisela : “ckkk...anak itu! (natali dan gisela berlari mengejar analia)
Anabela : (mengambil ranting pohonnya) (ia melihat castil tua yang indah) “hey apa itu??” (kagum)
Natali : “entahlah, sepertinya itu castil”
Anabela :”aku ingin kesana, sepertinya menarik”
Gisela : “hey gadis kita sudah terlalu jauh, jangan menyusahkan!!”
natali : “benar kata gisela, itu berbahaya, kita tidak tau bahaya apa yang ada di dalam sana”
Anabela :”tapi, aku mau kesana, aku mau masuk ke dalam castil itu~~~ di sana pasti banyak makanan enak!!! , ayolahh..” (merengek)
Anabela : (berlari mendekatik kastil itu)
Saat analia membuka pintu kastil itu tiba tiba ada yang menariknya dari dalam)
Natali : “analia.....!!!” (kaget)
Analia : “AAAAAAAAAAAAAAAAAAA........TTTTTOOOOOOOOLLLLLLLLLLLLLOOOONNNGGGGGGGGGG” terdengar teriakan histeris dari analia, nathali terlihat shok, dan entah apa yang harus natali saat ini.
Natali : “Anabela!!!!!!!!!!!!!!” (histeris, akan mengejar anabela)
gisella : (menahan tangan natalli) ”jangan! Bahaya jika kita juga kesana!!”
Natalia : “tapi....annabela di sana!! dia dalam bahaya!!
Gisella : “sudahlah! Lagi pula dia yang memaksa tadi!
Natalia : “tapi..dia...” (tetap memaksa)..
Gisella : “sudahlah! Ini hampir sore! Kita cari besok saja”.

Set 3
(menggusur anabela)
Anabela : (berontak) “jangan!!! Aku mau di bawa kemana??....jangan!!!!”
Nenek sihir : “diam kau bodoh!!!”
Anabela : (menagis)
Nenek sihir : “teruslah menangi!! Aku suka melihat air mata!!!! ahhahhahha”
Anabela : (mengangis makin keras)
Nenek sihir : bagus. (kembali menggusur anabela)
Keesokan harinya, ketika hari masih gelap.

Set 4
Natalia : “Gisell..ayo bangun....ayo kita pergi mencari Annabela.”
Gisella : “ini masih malam natali...”
Natalia : “justru itu!saat ini dia sendirian di dalam hutan ! dia dalam bahaya!!” (menarik dan memaksa gisella)
Gisela : (terpaksa mengikuti)
(mereka berjalan melewati gelapnya hutan, dengan Natalia membawa sebuah senter di tangannya)
Tiba tiba datanglah nenek lampir menghapiri mereka.
Nenek lampir : “hehehhehehheh” (tertawa mengerikan) (menghampri natali dan gisela)
Natalia : “sii...siapa kamu..?
Nenek lampir : “hehehhehehheh” (tertawa mengerikan)
Gisela : “ mau apa kau hah...??!!”
Nenek lampir : “Aku akan memakan kalian..!! hehhehhehhe...”
Gisella : “kau tidak akan bisa memakan kami!!!”
Natali : (ketakutan) (berpegangan pada tangan gisella)
Nenek lampir : “hehehhehhe...” (sambil menarik tangan Gisella, dan membawanya pergi)
Natali : “Gisella!! Jangaan!!!! Gisella!!!!” (berteriak) (menagis)
Natali : (sambil menangis) “Tuhan bagaiman ini...sekarang dua saudaraku sudah hilang....aku harus bagaimana....apa yang harus aku lakukan tanpa mereka............” (tertunduk)
Natali : “ bagaimanapun aku harus mencari mereka...harus....” (mengepalkan tangan)

Set 5
Di tempat nenek lampir,,
Nenek lampir:” hehehehe.... (memojokan gisella) kau terlihat lezat, darah mu segar anak muda,, hehehehe...”
Gisella:”coba saja jika kau bisa,,,”
Nenek lampir:” diam kau,,, dasar wanita jalang, akan ku makan kau, hingga tak tersisa!!!!! ( menarik rambut gisela)
Gisella:” kau takkan bisa memakan ku,, coba saja jika kau bisa???!!”
Nenek lampir:” kurangajar!!!! (sambil mencoba menggigit leher  gissela)
Gisella: ”nenek lampir tua kau pikir kau bisa memakan ku,,,”
Nenek lampir: ” kenapa kau tak bilang, bahwa kau berdarah biru, aaaaaaaaaaaaaa” (kesakitan)
Gisella: ” untuk apa aku memberi tahu, dasar nenek lampir bodoh”
(gisela berjalan menjauh) (sambil memegang leher)
Gisela : “ kek..kenapa sakitt.....ahkkkkk....!!” (kesakitan) (mati)

Set 6
                Di tempat nenek sihir
(nenek sihir keluar sambil menggusur anabela)
Nenekk sihir: “kau terlihat lezat, akan ku sedot habis darah mu, ku kelupasi kulitmu dan kumakan habis daging mu tak akanku sisa kan sampai ketulang ahehheheheheheh!”
Anabela: tidak! Jangan makan aku, aku mohon” (sambil mundur, sampai terjatuh karena ketakutan)
Nenek sihir : “diam kau!!!” (menarik rambut anabela)
Nenek sihir : (nenek sihir terus mendekati annabela dan berusaha memakannya)
Annabela : (terus mundur sambil menagis ketakutan)
(akhirnya anabela digigit oleh nenek sihir dan kehabisan nafas)
(Tiba tiba natali datang dari belakang)
Natali : “anabela!!!! (berlari menghampiri anabela sambil mengusap wajahnya dan menagis) “aku terlambat....hikksss...maafkan aku anabela..”
Nenek sihir : “ hahahahahha...” (tertawa puas sambil melihat kulitnya) “aku semakin bertambah muda...”
Natali : “kke..kenapa kau membunuh temanku.....kenapa..!!!!????”
Nenek sihir : “hahahhahha..suruh siapa kau masuk daerah kekuasaanku???!! Ini tempatku, ini hutanku!! Jadi siapa saja yang masuk kesini akan ku  bunuhhh!!!!
Natali : “kurang ajar!!! Kau membunuh saudara yang ku sayangi!! “
Nenek sihir : “diam kauu!!!! Kau akan segera mati seperti saudaramu!!!!”
Natali : (mundur ketakutan.....)
Nenek sihir : (menghampiri)
Tiba tiba natali melihat pedang di sampingnnya ia mengambil dan menyembunyikannya di belakang punggung.
Ketika nenek sihir mendekat ia menusukannya ke tubuh nenek sihir.
Nenek sihir : “ku...kurang ajar.....kau menusuknya dengan pedang pusaka.....ahkkk,,,,,,,,” (mati)
Natali kaget sekali dan ketakutan. Natali menjadi gila.
Natali : “ahhhkkkk!!!!! Saudaraku semuanya mati.....bagaimana aku hidup tanpa mereka.....bagaimana.........”


END


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 30 Juli 2012

naskah drama tugas senibudaya


Naskah drama
Judul                : danger
Pemain            : apriani sapitri (nenek sihir)
                         Indriyani yusman (nenek lampir)
                         Imat sofiah (Anabela)
                         Novi alawih (Natalia)
                         Fiska awalia r (Gisella)

Set 1
(di sebuah hutan belantara , ada seorang nenek sihir penguasa hutan)
Nenek sihir : “ ehhehhehehhe..aku adalah nenek sihir, aku kuat, kulit ku halus, aku cantik, tidak ada yang menandingiku! Hheehhehhe
“ehhheheh...tapi aku harus meminum darah gadis muda untuk tetap cantik!!!!!”
Tiba-tiba
Nenek lampir:” heheheheeee.... (menghampiri nenek sihir) kata siapa??? Akulah yang paling cantik di hutan ini!!!! kau itu nenek sihir jelek!!! hehehehe lihat kulit mu, kau mulai keriput lagi!!! hehehehehe.... (pergi meninggalkan nenek  sihir)
Nenek sihir:” kulit ku!!! Tidakkkk!!!! (sambil melihat tangannya) (menggibas jubahnya)

Set 2
Di sebuah hutan yang sama, terlihatlah tiga gadis muda sedang mencari kayu bakar.
(mengambili ranting-ranting pohon di sekitar mereka.
Anabela : “gisela! Natali! Lihat itu! ada ranting pohon yang besar! Pasti bagus untuk kayu bakar kita! (berlari menghampiri ranting pohon)
Natali : “anabela...jangan masuk hutan terlalu dalam!!”
Gisela : “ckkk...anak itu! (natali dan gisela berlari mengejar analia)
Anabela : (mengambil ranting pohonnya) (ia melihat castil tua yang indah) “hey apa itu??” (kagum)
Natali : “entahlah, sepertinya itu castil”
Anabela :”aku ingin kesana, sepertinya menarik”
Gisela : “hey gadis kita sudah terlalu jauh, jangan menyusahkan!!”
natali : “benar kata gisela, itu berbahaya, kita tidak tau bahaya apa yang ada di dalam sana”
Anabela :”tapi, aku mau kesana, aku mau masuk ke dalam castil itu~~~ di sana pasti banyak makanan enak!!! , ayolahh..” (merengek)
Anabela : (berlari mendekatik kastil itu)
Saat analia membuka pintu kastil itu tiba tiba ada yang menariknya dari dalam)
Natali : “analia.....!!!” (kaget)
Analia : “AAAAAAAAAAAAAAAAAAA........TTTTTOOOOOOOOLLLLLLLLLLLLLOOOONNNGGGGGGGGGG” terdengar teriakan histeris dari analia, nathali terlihat shok, dan entah apa yang harus natali saat ini.
Natali : “Anabela!!!!!!!!!!!!!!” (histeris, akan mengejar anabela)
gisella : (menahan tangan natalli) ”jangan! Bahaya jika kita juga kesana!!”
Natalia : “tapi....annabela di sana!! dia dalam bahaya!!
Gisella : “sudahlah! Lagi pula dia yang memaksa tadi!
Natalia : “tapi..dia...” (tetap memaksa)..
Gisella : “sudahlah! Ini hampir sore! Kita cari besok saja”.

Set 3
(menggusur anabela)
Anabela : (berontak) “jangan!!! Aku mau di bawa kemana??....jangan!!!!”
Nenek sihir : “diam kau bodoh!!!”
Anabela : (menagis)
Nenek sihir : “teruslah menangi!! Aku suka melihat air mata!!!! ahhahhahha”
Anabela : (mengangis makin keras)
Nenek sihir : bagus. (kembali menggusur anabela)
Keesokan harinya, ketika hari masih gelap.

Set 4
Natalia : “Gisell..ayo bangun....ayo kita pergi mencari Annabela.”
Gisella : “ini masih malam natali...”
Natalia : “justru itu!saat ini dia sendirian di dalam hutan ! dia dalam bahaya!!” (menarik dan memaksa gisella)
Gisela : (terpaksa mengikuti)
(mereka berjalan melewati gelapnya hutan, dengan Natalia membawa sebuah senter di tangannya)
Tiba tiba datanglah nenek lampir menghapiri mereka.
Nenek lampir : “hehehhehehheh” (tertawa mengerikan) (menghampri natali dan gisela)
Natalia : “sii...siapa kamu..?
Nenek lampir : “hehehhehehheh” (tertawa mengerikan)
Gisela : “ mau apa kau hah...??!!”
Nenek lampir : “Aku akan memakan kalian..!! hehhehhehhe...”
Gisella : “kau tidak akan bisa memakan kami!!!”
Natali : (ketakutan) (berpegangan pada tangan gisella)
Nenek lampir : “hehehhehhe...” (sambil menarik tangan Gisella, dan membawanya pergi)
Natali : “Gisella!! Jangaan!!!! Gisella!!!!” (berteriak) (menagis)
Natali : (sambil menangis) “Tuhan bagaiman ini...sekarang dua saudaraku sudah hilang....aku harus bagaimana....apa yang harus aku lakukan tanpa mereka............” (tertunduk)
Natali : “ bagaimanapun aku harus mencari mereka...harus....” (mengepalkan tangan)

Set 5
Di tempat nenek lampir,,
Nenek lampir:” hehehehe.... (memojokan gisella) kau terlihat lezat, darah mu segar anak muda,, hehehehe...”
Gisella:”coba saja jika kau bisa,,,”
Nenek lampir:” diam kau,,, dasar wanita jalang, akan ku makan kau, hingga tak tersisa!!!!! ( menarik rambut gisela)
Gisella:” kau takkan bisa memakan ku,, coba saja jika kau bisa???!!”
Nenek lampir:” kurangajar!!!! (sambil mencoba menggigit leher  gissela)
Gisella: ”nenek lampir tua kau pikir kau bisa memakan ku,,,”
Nenek lampir: ” kenapa kau tak bilang, bahwa kau berdarah biru, aaaaaaaaaaaaaa” (kesakitan)
Gisella: ” untuk apa aku memberi tahu, dasar nenek lampir bodoh”
(gisela berjalan menjauh) (sambil memegang leher)
Gisela : “ kek..kenapa sakitt.....ahkkkkk....!!” (kesakitan) (mati)

Set 6
                Di tempat nenek sihir
(nenek sihir keluar sambil menggusur anabela)
Nenekk sihir: “kau terlihat lezat, akan ku sedot habis darah mu, ku kelupasi kulitmu dan kumakan habis daging mu tak akanku sisa kan sampai ketulang ahehheheheheheh!”
Anabela: tidak! Jangan makan aku, aku mohon” (sambil mundur, sampai terjatuh karena ketakutan)
Nenek sihir : “diam kau!!!” (menarik rambut anabela)
Nenek sihir : (nenek sihir terus mendekati annabela dan berusaha memakannya)
Annabela : (terus mundur sambil menagis ketakutan)
(akhirnya anabela digigit oleh nenek sihir dan kehabisan nafas)
(Tiba tiba natali datang dari belakang)
Natali : “anabela!!!! (berlari menghampiri anabela sambil mengusap wajahnya dan menagis) “aku terlambat....hikksss...maafkan aku anabela..”
Nenek sihir : “ hahahahahha...” (tertawa puas sambil melihat kulitnya) “aku semakin bertambah muda...”
Natali : “kke..kenapa kau membunuh temanku.....kenapa..!!!!????”
Nenek sihir : “hahahhahha..suruh siapa kau masuk daerah kekuasaanku???!! Ini tempatku, ini hutanku!! Jadi siapa saja yang masuk kesini akan ku  bunuhhh!!!!
Natali : “kurang ajar!!! Kau membunuh saudara yang ku sayangi!! “
Nenek sihir : “diam kauu!!!! Kau akan segera mati seperti saudaramu!!!!”
Natali : (mundur ketakutan.....)
Nenek sihir : (menghampiri)
Tiba tiba natali melihat pedang di sampingnnya ia mengambil dan menyembunyikannya di belakang punggung.
Ketika nenek sihir mendekat ia menusukannya ke tubuh nenek sihir.
Nenek sihir : “ku...kurang ajar.....kau menusuknya dengan pedang pusaka.....ahkkk,,,,,,,,” (mati)
Natali kaget sekali dan ketakutan. Natali menjadi gila.
Natali : “ahhhkkkk!!!!! Saudaraku semuanya mati.....bagaimana aku hidup tanpa mereka.....bagaimana.........”


END


Tidak ada komentar:

Posting Komentar